Kehidupan Kekal Dalam Ajaran di Persaudaraan Setia Hati Terate

Oleh : Andreas Eka Sakti J, SE
Ketua dan Pembina Padepokan Wesi Aji Semarang

Kita sebagai manusia hidup semuanya nanti akan dipanggil oleh Tuhan YME  untuk menghadap-Nya. Ketahuilah bahwa hidup didunia ini merupakan perputaran masa yang tak menentu,berubah-ubah, karena itu kita harus menyadari bahwa semua dibawah kekuasaan Tuhan YME, dimana kita harus berjanji menepati niatnya untuk berbuat baik dan tak berbuat dusta sekalipun kedustaan itu menguntungkan diri sendiri. Didalam Agama apapun menyatakan bahwa Tuhan itu mengasihi orang yang “Sabar atau luas hatinya” yaitu kuat menghadapi segala cobaan hidup,tidak mudah putus asa ,rela berkorban.

Apa tujuan hidup kita sebagai manusia? Sadar atau tidak pada umumnya setiap manusia hidup punya satu tujuan yaitu ingin kaya, kekuasaan, kenikmatan, pangkat, gelar dsb. Tetapi semuanya itu apakah itu tujuan hidup kita? Apakah sebenarnya yang kita cari? Sangatlah bijaksana apabila dalam mengisi hidup kita ini dengan hal-hal yang berguna dan hal-hal yang berharga, sebenarnya jawaban dari pertanyaan tersebut diatas adalah HAKIKAT dari hidup manusia itu sendiri yang ingin mengetahui ” Siapa dirinya dan Makna hidupnya ” .Dalam mencari jawaban pertanyaan diatas adalah sangat penting manusia menyadari “Kefanaan dirinya dan ke Fanaan dunia ” ini,tidak sesuatu yang abadi atau kekal, apa yang hari ini dan besok akan sudah tiada suatu saat semuanya akan musnah .Kita membandingkan bahwa hari-hari manusia itu seperti rumput dan bunga di padang savana, apabila angin melintasinya maka tidak ada lagi. Dalam kefananaan telah diberitahukan kepada manusia oleh Tuhan YME memlalui agama menurut keyakinan kita masing – masing mengenai ajal, batas umur dan mengetahui betapa fananya kita ini.

Pada kenyataannya kini manusia tengah hidup di dalam dunia yang tidak bersahabat bahkan kejam lazimnya disebut zaman edan dimana kejahatan merajalela, pembunuhan dimana-mana, bencana alam dsb. Walaupun manusia telah berusaha melindungi dirinya namun toh ada batasnya ,dan tak seorangpun dapat lari atau menghindar dari kenyataan bahwa cepat atau lambat maut pasti akan menghampirinya,manusia pasti akan mati dan menghadap tahta pengadilan Sang Pencipta.

Jadi disini kita manusia hidup janganlah terbelenggu keegoisan kita terutama lebih mengutamakan harta tahta memang semua itu penting dan butuh tapi tidak selamanya itu yang utama. Disini manusia lupa akan realita kematian, pada maut yang mendekat mungkin baru sadar dan menyesali, tetapi seringkali hal itu datang terlambat. Tetapi dengan segala kegemilangannya tidak akan dapat bertahan ia boleh disamakan dengan hewan yang dibinasakan.

Kematian Kekal sebagai bencana besar, sesungguhnya kematian bukanlah akhir segalanya ada hal lain yang lebih mengerikan yaitu Kebinasaan.Didalam hidup ini tak ada sesuatu pun yang pantas disebut kemalangan kecuali yang menyebabkan kemalangan kekal itulah yang harus kita takuti ,inilah kematian yang sesungguhnya yang benar – benar menakutkan diebutnya kematian kedua.

Yang ada disini adalah keterpisahan dari ALLAH, rataapan, kegeraman, kengerian api neraka, siksaan selama – lamanya.

Kehidupan Kekal sebagai tujuan manusia hidup, Tuhan menciptakan manusia sangat mencintai ciptaan Nya karena Tuhan sendiri yang membentuknya dari debu tanah dan memberikan nafas hidup kepada manusia. Kita kepunyaan Tuhan milik kesayangan Tuhan begitu berharga dan mulia dalam pandangan-Nya .Inilah yang Tuhan kehendaki agar tujuan hidup manusia tidak binasa melainkan hidup yang kekal, hidup kekal bersama Tuhan Yang Maha Esa di Surga. Surga adalah Mahkota Kehidupan, kemuliaan yang tidak layu, inilah Tujuan “Perjuangan Hidup Manusia “.

Kita menyadari bahwa tujuan mulia ini lebih mulia dan lebih besar dari pada tujuan hidup yang lain, maka kita hendaklah menintegrasikan atau meyatukan tujuan duniawi kedalam tujuan akhirat / surga.Dengan demikian maka akan lebih dekat dengan Tuhan lebih dekat dengan keselamatan dan kehidupan kekal. Bila orang beriman membuka diri kepada Allah dengan tinggal didalam Tuhan dan mengasihi Tuhan maka Allah akan datang dan bersemayam didalam hatinya, dan kuasa kehadiran Nya itu akan mengubah hatinya menjadi seperti didalam surga dimana yang ada hanyalah Cinta Kasih dan tidak ada tempat untuk dosa dan kejahatan. Maka bila hati nurani kita benar – benar disucikan / dibersihkan barulah kita dapat merasakan kemanisan kemuliaan surga kekal. Meskipun masih di dunia fana ini, kita sudah boleh merasakan sedikit kemanisan surga. Dalam hidupnya yang sekarang ini jiwa yang telah bersatu dengan Tuhan akan dibawa masuk oleh Tuhan sendiri kedalam hidup-Nya yang Kekal. Jadi hidup yang kekal telah di anugerahkan kepada orang yang berkenan kepada Nya hanya setelah meninggalkan dunia fana ini walaupun belum sempurna. Tidak ada satupun ajaran yang mengajarkan rahasia kehidupan manusia selain di Persaudraan Setia Hati Terate yang kita cintai ini.

Sekarang telah saatnya bangun tidur dari kegelapan, sebab terang telah datang dan berjuang untuk diperkenankan masuk kedalam hati kita. Adalah merupakan suatu kebodohan apabila kita menunda-menunda apalagi menyia-nyiakan, karena waktu sangat singkat sebagaiman hidup ini singkat.

Inilah waktu keselamatan itu hendaknya kita mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar agar kita tidak menngalami kerugian besar dan penyesalan yang tidak berkesudahan.

Sebagai penutup renungkanlah sikap yang diambil oleh kita sendiri dalam menghadapi panggilan hidup harapan saya saudara – saudara Warga Persaudaraan Setia Hati Terate dimanapun berada dapat memahami serta menghayati Ilmu Kemanusiaan dan Ilmu Kehidupan yang benar – benar sangat mulia ini.

Sumber: http://www.wesi-aji.com/kehidupan-kekal-dalam-ajaran-di-persaudraan-setia-hati-terate/

Yuk bagikan!

About admin

Hendra W Saputro, tinggal di Denpasar - Bali. Pengesahan 1993 di PSHT Cabang Mojokerto. [Blog] http://www.hendra.ws [IG] hendraws [Twitter] @hendrawsaputro