Latihan Sendiri, Mampu Sabet Juara 3 Kejurnas

Bripda Marselina Oktavianti bersama Kasat Sabhara Polres ketapang, AKP Riwayansyah, menunjukkan medali dan piagam dari Kejurnas Pencak Silat PSHT Piala Kemenpora RI di Madiun, Jatim.

Marselina Oktavianti berhasil mengharumkan nama Kalbar dan Ketapang di tingkat nasional. Lewat Pencak Silat dia mampu meraih peringkat ketiga di Kejurnas Pencak Silat Setia Hati Terate 2015 Piala Kemenpora RI, 27-30 Agustus di Madiun, Jawa Timur. Kini dia berharap bisa mengikuti kejuaraan dunia.

Usianya masih belia. 18 tahun. Namun, diolahraga Pencak Silat prestasinya cukup mentereng. Sejak lulus SMP, ia menyukai olahraga keras ini. Kecintaan terhadap olahraga yang identik dengan kaum Lelaki inipun berlanjut hingga SMA. Bahkan, ia sering mewakili sekolahnya untuk mengikuti kejuaraan baik ditingkat kabupaten maupun ditingkat provinsi. Prestasinya mulai dipetik saat Kejurda di Sekadau, Mei 2015 lalu dan berhasil membawa medali Perak. Dari situlah, ia dipilih menjadi salah satu atlet silat untuk mewakili Kalbar di Kejurnas untuk memperebutkan piala Kemenpora RI yang berlangsung di Madiun, Jawa Timur.

“Saya hobi Pencak Silat sejak SMP” ujarnya. Dari kecintaannya itulah ia tekun berlatih. Selain itu, ia juga meminta dukungan dan support dari keluarga, khususnya kedua orangtuanya. “Bapak dan mama saya bukan atlet. Tapi mereka sangat mendukung saya terjun kedunia silat ini. Dan hasilnya saya kira tidak sia-sia.” papar anak pertama dari tiga bersaudara ini. “Kedua adik saya juga ikut latihan: lanjutnya.

ia tidak pernah absen mengikuti kejuaraan ditingkat provinsi sejak 2012. Hanya saja, pada 2014 lalu, ia absen dari kejuaraan Pencak Silat karena sedang mengikuti pendidikan di kepolisian. Bahkan, atas kegigihan dan prestasinya, ia pun di sahkan dan resmi menjadi Saudara (Warga) di Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) pada tahun 2013. “saat itu usia saya baru 16 tahun,” ujarnya.

Polwan ini juga bercerita, setelah terpilih mewakili Kalbar, ia mengaku tidak ada pelatih yang melatihnya untuk mempersiapkan diri menghadapi Kejurnas. Ia pun memilih berlatih sendiri. “Pelatih saya ada, tapi jauh di Balai Berkuak (Kec. Simpang Hulu, Ketapang;red). Akhirnya saya berlatih sendiri dan syukur dapat juara III putri”. ungkapnya. Ia juga mengaku, selain pencak silat, ia juga sebagai atletik. Baginya, olahraga-olahraga tersebut memberikan tantangan tersendiri baginya. Tidak hanya bagi kaum pria saja, namun jika dilakukan dengan serius dan tekun berlatih, olahraga beladiri maupun olahraga berat lainnya bisa dilakoni oleh kaum hawa. “Intinya ada niat dari dalam diri sendiri. kalau mau maju jangan menunggu dari orang lain,” pesannya. Ia menambahkan selain niat serius dan latihan yang rutin, juga harus mendapat dukungan dari orang-orang disekitarnya, khususnya kedua orangtua. ” Dibantu dengan doa dan restu dari orangtua. Karena itu yang paling utama. Kalau dari tempat saya bertugas (Sat. Sabhara;red), juga mendukung” tambahnya yang juga didampingi Kasat Sabhara Polres Ketapang, AKP Riwayansyah. Melalui Kasat Sabhara Polres Ketapang, Kapolres ketapang, AKBP Hady Poerwanto, juga mendukung jika ada anggotanya yang menekuni olahraga apapun, termasuk Pencak Silat. Asalkan hal tersebut tidak sampai mengganggu tugasnya sebagai aparat kepolisian.

“Kami sangat mendukung, yang jelas tidak sampai mengurangi kedisiplinannya sebagai anggota Polri,” kata Riwayansyah.(*)

Yuk bagikan!
Ahmad Rohani

About Ahmad Rohani

Warga PSHT dari Teluk Kuantan Kab. Kuantan Singingi Provinsi Riau Berdomisili di Kab. Sanggau-Kota Pontianak-Kalimantan Barat No. HP 08126829665