Sejak tahun 1951, Persaudaraan Setia Hati Terate disingkat PSHT, punya Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga disingkat AD/ART, sebagai syarat sah adanya sebuah organisasi. Secara hukum dituangkan dalam akta otentik dihadapan notaris sebagai Pejabat Umum yang diakui oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
PSHT adalah salah satu organisasi pendiri Ikatan Pencak Silat Indonesia disingkat IPSI pada 18 Mei 1948 di Surakarta, Jawa Tengah. Seluruh jajaran IPSI dan Komite Olah Raga Nasional (KONI) Republik Indonesia telah mengakui keberadaan organisasi PSHT. Baca surat dukungan dari PB IPSI.
* Organisasi Lain Yang Mencomot nama PSHT
Ada beberapa oknum warga PSHT punya ambisi tertentu, sehingga menciptakan organisasi lain dan mendaftarkannya sebagai badan hukum lewat Kementrian Hukum dan HAM RI. Kesalahan fatal nya adalah menggunakan nama PSHT.
Organisasi yang akhirnya ILEGAL dihadapan hukum NKRI itu adalah:
Nama : Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate atau disingkat PPSHT
Pendiri : Bagus Rizki Dinarwan
Berdiri : Tahun 2016
Bentuk/Jenis : Organisasi PerkumpulaN
Badan Hukum : Perkumpulan
Ketua Umum : Drs. Moerdjoko HW
Kepengurusan : Hasil Parluh 2017
Nama : Perkumpulan Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun atau disingkat PPSHT PM
Pendiri : Bagus Rizki Dinarwan
Berdiri : Tahun 2017
Bentuk/Jenis : Organisasi PerkumpulaN
Badan Hukum : Perkumpulan
Ketua Umum : Drs. Moerdjoko HW
Kepengurusan : Hasil Parluh 2017
Sedangkan PSHT yang LEGAL dihadapan hukum NKRI adalah:
Nama : PersaudaraaN Setia Hati Terate atau disingkat PSHT
Pendiri : Ki Hadjar Hardjo Oetomo
Berdiri : Tahun 1922
Bentuk/Jenis : Organisasi PersaudaraaN
Badan Hukum : Ormas sesuai UU no. 17 th 2013 & Yayasan SH Terate
Ketua Umum : Dr. Ir. M Taufiq SH. Msc.
Kepengurusan : Hasil Parluh 2016
* PSHT Menggugat Kementrian Hukum dan HAM RI
Awalnya organisasi bentukan saudara Bagus Rizki Dinarwan berhasil disahkan oleh Kementrian Hukum dan HAM RI. Namun pengurus PSHT merasa harus berjuang bersihkan kemurnian nama PSHT dari embel-embel ambisius segelintir kelompok.
Akhirnya secara hukum, PSHT menggugat Kementrian Hukum dan HAM RI karena tidak cermat dan melanggar peraturan perundang-undangan. Peradilan terlaksana di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dan diperkuat oleh keputusan peradilan dari Mahkamah Agung RI.
Majelis Hakim memerintahkan Menteri Hukum dan HAM RI membatalkan dan mencabut belasan SK Badan Hukum Perkumpulan yang menggunakan nama dan atribut PSHT.
Berikut halaman website amar putusan dari Mahkamah Agung yang mengikat secara hukum. Atau dokumen keputusan lengkap bisa didownload disini. (file PDF).
* Kesimpulan:
PSHT tidak sama dengan PPSHT ataupun PPSHT PM. Secara kepengurusan, Mas Taufiq tidak sama dengan Mas Moerdjoko. Bahkan tidak ada hirarki dengan Mas Bagus Rizki Dinarwan.
PSHT, PPSHT, dan PPSHT PM beda nama, beda pendiri, beda tahun berdiri, beda jenis, beda badan hukum, beda ketua umum, beda kepengurusan dan beda STATUS HUKUM dimata NKRI.
Sejak Mahkamah Agung perintahkan Kementrian Hukum dan HAM RI untuk mencabut SK badan hukum yang gunakan nama dan atribut PSHT, maka STATUS HUKUM PPSHT dan PPSHTPM adalah ILEGAL!
Sekali lagi, kepengurusan PPSHT dan PPSHT PM yang diketuai saudara Drs. Moerdjoko HW adalah ILEGAL!
Maka, warga yang dulunya ikut latihan PSHT, disahkan jadi warga PSHT, kemudian sekarang mengikuti PPSHT dan PPSHT PM, apakah sampai sekarang masih tetap PSHT? Mari kita nyawiji di PSHT 🙂
Setuju….
Ngomong opo mas, ngasih kabar apa mas? Uwon linke kemenkumham mas, ojo mek oponi sampean aja… Aq pingin ruh keputusan resmi Kemenkumham dudu tulisanmu.
Itu kan ada file pdf nya mas, bisa di download,, teliti dulu sbelum komen, jadinya kan malu2in diri sendiri,, hehehe
Jangan melakukan pembodohan masal, di hitunf saja mayoritas cabang yang mengakui kredibelitas dan legalitas PSHT yang saat ini. Itu sudah cukup sebagai indikator mana SH Terate yang legal.. dan perlu di ketahui warga baru 2018 yang banyak dari kubu parluh 2017. Terima kasih
Padahal putusan kasasi MA Itu sudah lama, kok ada yg blm tau ya……
Apakah karna jumlah warga baru 2018 banyak dr kubu 2017 sebagai indikator ke absahan…….
Ok…
Mari kita belajar organisasi bukan perguruan, PSHT adalah organisasi tampa badan hukum hanya terdaftar dikoni dan ipsi. Dan itu sah menurut undang undang dan aturan ormas di negara kita.
Di setiap parluh selalu ada AD ART baru yg di sah kan utk aturan tata cara pemilihan ketua umum, majelis luhur/dewan pusat dll sampai tingkat rayon. Di situ jga tertulis tupoksi aturan dan program kerja serta aturan main dlm berprganisasi.
Ancene ws di bodohi mbah lamidi
Kata siapa mas ?
Udah lah stop bikin hoax, kaya kubu mas moerdjoko selalu bikin hoax aja kerjaannya, sudah kalah berkali2 di peradilan, masih saja ngeyel, mau nya apa toh ?
mas… mohon maaf… saya disini sebagai korban adanya kubu etan kulon mau bertanya…. itu kalo ada surat yang sah turun… kenapa belum ada kejelasan di cabang pak…. soalnya masih simpang siur ini…. saya mengaku sebagai korban karena apa… di rayon saya itu ada pelatih yang sudah nggak percaya dengan organisasi disini… karena semuanya sudah menganut politik… yang dimana” sudah dianggap sebagai penghasilan yang menjanjikan….. saya pikir organisasi ini sudah ditunggangi kepentingan pengurus untuk kebutuhan sehari”
jika ada yang mencela komen saya… pasti dia gg pernah baca ini “kalo ikut psht iku… ndak boleh cari keuntungan berupa uang atau yang berbentuk barang… karena kita disini ngamal”….. amanat Alm. mas Tarmadji…. betul???
PSHT YANG SEMPURNA ADALAH PSHT alm. KANG MAS TARMADJI
SEMOGA HUSNUL KHOTIMAH. AAMIIN
SALAM PERSAUDARAAN ATAS KERIDOA